Sabtu, 19 Desember 2009

Rahasia Menulis Cepat

KOMUNIKASI

Rahasia Menulis Cepat


Tak sedikit orang yang tersiksa saat harus membuat tulisan, entah itu proposal, artikel, atau bahkan surat bisnis. Penderitaan itu ber­awal ketika mereka harus mulai menulis di ker­tas yang kosong. Masalah lain timbul tatkala mereka sudah bisa mulai mengekspresikan ide­idenya, yang keluar hanya latar belakang yang bertele-tele sehingga membosankan pembaca, padahal mereka dituntut efektif.

Jika Anda mengalami hal tersebut, Anda tak sendirian. Orang lain pun punya masalah demikian. Tapi ada kesempatan bagus agar Anda menjadi tidak lebih buruk dari kebayakan teman Anda yang senasib. Turuti saran berikut dari Laura Brill dalam bukunya Business Writing Quick & Easy.

1. Tulislah apapun yang ingin Anda ucapkan. Jika tidak ingin berkata jangan menulisnya. Ingat, jangan memakai ucapan-ucapan populer atau ungkapan-ungkapan yang dipakai sehari-­hari.

2. Dalam memilih bahasa, usahakan sekhusus dan sekonkret mungkin. Hindari pemakaian kata-kata abstrak, berbunga-bunga, dan frasa-frasa yang tak dimengerti oleh pemba­ca Anda.

3. Jangan menulis jargon. Jika menggunakan­nya, beri keterangan dengan kata-kata yang difa­hami oleh orang awam.

4. Kalau menulis surat, ciptakan suasana yang bersahabat dan positif. Hindari pemakaian kata-kata klise dan gunakan penggalan-peng­galan kata yang praktis.

5. Secepat mungkin tulisan Anda langsung ke sasaran. Jangan menunggu di tengah-tengah atau akhir tulisan untuk menyampaikan pesan Anda.

6. Terjemahkan kata-kata bahasa kuno ke da­lam kata dan frasa yang dikenal sehari-hari.

7. Setiap kalimat jangan lebih dari 17 kata. Dan jika terpaksa Anda harus menggunakan ka­limat panjang — ini bisa saja terjadi — imbangi dengan kalimat-kalimat yang lebih pendek.

8. Baca keras-keras tulisan Anda dari waktu ke waktu. Dengan cara ini Anda akan menemukan pengulangan, ke-tidakkonsekwenan; misalnya, kesalahan-kesalahan.

9. Periksa hasil tulisan Anda dengan teliti, lebih baik beberapa jam setelah Anda menulis.

10. Tempatkan diri Anda sebagai pembaca tulisan Anda. Tanya diri Anda sendiri apakah komunikasi yang Anda inginkan sampai pada pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar