Bill Richardson dipercaya Presiden Barack Obama sebagai ujung tombak keberhasilan ekspansi ekonomi AS empat tahun ke depan.
Richardson (61), pada Rabu (3/12/2008) lalu ditunjuk Obama untuk menduduki jabatan menteri perdagangan Amerika Serikat (AS) mendatang.
Tugas sebagai menteri perdagangan tentu bukan kerja mudah, terlebih di tengah krisis finansial global saat ini. Namun kepemimpinan Richardson diharapkan dapat membantu AS keluar dari keterpurukan akibat krisis finansial. Sebelumnya Richardson diisukan akan ditunjuk Obama sebagai menteri luar negeri.
Namun jabatan menteri luar negeri akhirnya dipercayakan Obama kepada istri mantan Presiden Bill Clinton, Hillary. Meski demikian, Richardson yang fasih berbahasa Inggris dan Spanyol ini mengaku sangat menghargai keputusan Obama.
"Departemen Perdagangan mempunyai peran yang vital dalam pemulihan ekonomi kami," ungkap Richardson yang saat ini masih menjabat gubernur untuk New Mexico.
"Departemen ini berperan dalam penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan peningkatan standar hidup," imbuhnya.
Selama ini Departemen Perdagangan AS mengatur operasional statistik, termasuk sensus penduduk dan perdagangan internasional (ITA) yang berwenang untuk menentukan tindakan terkait kasus dumping serta perdagangan yang tidak adil.
Departemen ini juga mengatur masalah telekomunikasi dan hak cipta, termasuk hak kekayaan intelektual. Obama mengakui Richardson merupakan sosok yang pantas menerima jabatan sebagai salah satu tim ekonominya. Obama optimistis bahwa Gubernur Richardson akan mampu mengangkat kembali bisnis di AS dan melakukan ekspansi AS ke seluruh dunia.
"Tugas tersebut merupakan misi utama dari menteri perdagangan. Dengan mempunyai banyak pengalaman di publik,Gubernur Richardson sangat pantas menempati peran sebagai pimpinan diplomasi ekonomi bagi AS," ujar Obama. Penunjukan Richardson sebagai menteri perdagangan juga mendapat dukungan penuh dari menteri perdagangan saat ini, Carlos Gutierrez.
Menurut Gutierrez, penerusnya itu telah banyak makan asam garam dalam urusan internasional. "Richardson mempunyai kredibilitas dan keahlian untuk bernegosiasi dengan partner asing dan meyakinkan bahwa pasar bisnis di AS mempunyai keterbukaan dan peraturan yang adil untuk berkompetisi," ungkap Gutierrez.
Dalam kabinet Obama, Richardson merupakan simbol dari perwakilan kaum hispanik, kelompok keturunan latin di AS. Kelompok tersebut telah memberikan sumbangan kemenangan bagi Obama di empat negara bagian, di antaranya Florida, New Mexico, Colorado, dan Nevada. Richardson merupakan politikus AS dari keturunan latin.
Dia dilahirkan di Pasadena, California,5 November 1947,dengan ibu dari Mexico dan ayah keturunan Nikaragua. Richardson menghabiskan masa kecil di Mexico City. Namun,orangtua Richardson mengirimnya ke Massachusetts ketika dia menginjak usia 13 tahun untuk bersekolah. Richardson akhirnya mendapatkan gelar sarjana hukum di TuftsUniversity.
Selepas kuliah, Richardson bekerja di Kongres untuk mengurusi hubungan dengan Departemen Luar Negeri AS. Kemudian dia menjadi staf di komisi Senat untuk urusan luar negeri. Pada 1978, Richardson pindah ke Santa Fe dan bertarung dalam pemilihan anggota Kongres pada 1980. Kali itu dia gagal terpilih sebagai anggota Kongres dari Santa Fe.
Dua tahun kemudian Richardson terpilih sebagai anggota Kongres dari negara bagian New Mexico. Richardson menghabiskan waktu lebih dari 14 tahun untuk duduk di Kongres. Sebagai anggota KongresAS, dia tetap mendapatkan tugas untuk mengurusi hubungan dengan luar negeri.
Dia pernah mengunjungi Nikaragua, Guatemala, Kuba, Peru, India, Korea Utara, Bangladesh, Nigeria, dan Sudan sebagai perwakilan kepentingan AS. Pada 1995 Richardson melawat ke Baghdad untuk bertemu dan bernegosiasi dengan Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein.
Dalam pertemuan Richardson meminta Saddam melepaskan dua pekerja antariksa AS yang ditangkap pasukan Irak ketika melintasi perbatasan Kuwait. Keberhasilan ini merupakan satu dari beberapa pencapaian diplomasi yang dilakukan Richardson ketika Presiden Clinton berkuasa. Richardson juga berhasil bernegosiasi untuk pembebasan warga AS yang ditahan di Sudan dan Korea Utara.
Atas beberapa keberhasilan itu Presiden Clinton akhirnya menunjuk Richardson sebagai duta AS untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1997. Dalam tugas ini Richardson mewakili kepentingan AS di PBB selama proses penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel. Karier politik pria yang berperawakan tambun ini semakin mengkilap.
Pada November 2002 Richardson terpilih sebagai gubernur di New Mexico, mengalahkan kandidat dari Partai Republik John Sanchez dengan perolehan suara 56 persen banding 39 persen. Ketika dilantik pada 2003, Ricrhardson merupakan satu-satunya gubernur AS dari golongan hispanik.
Di bawah kepemimpinan RichardsonNew Mexico mengalami pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. Pada 2006, Forbes memberikan pujian atas langkah reformasi yang dijalankan Richardson. Forbes menilai, New Mexico di bawah kepemimpinannya berubah menjadi kota terbaik di AS untuk bisnis.
Tak kurang, Cato Institute menganggap Richardson sebagai salah satu gubernur di AS yang paling bertanggung jawab dari Partai Demokrat.(Muchammad Ismail/Sindo/rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar