Artikel ini pernah terbit pada harian REPUBLIKA yang mana tanggal nya saya lupa, yang pasti sebelum tahun 2000. Meskipun sudah lama, tapi isinya masih bagus untuk di ketahui untuk teman teman diimaaz yang sudah jadi manager atau belum………. Mungkin yang perlu di garis bawahi adalah tipe manager prosesor, kalo dulu mungkin masih Pentium 1, sekarang tipe manager prosesornya harus sudah pake core to duo tambah ciek juga bolehhhhhhhh…….hee10000x memang di Rumah Makan Padang…
Semoga aja bermanfaat untukm karier teman-teman…………………….
TIPE MANAJER APAKAH ANDA??
Hati-hati memilih jalur karir. Tak semua karir bisa membuat Anda kerja optimal, meski bergaji besar. Berdasarkan survei — ada empat karakter manajer, tipe yang manakah Anda? Sudah sesuaikah karir yang Anda pilih dengan potensi Anda? Lain lubuk lain ikannya, lainmanajer lain kararternya. Ungkapan ini berarti.kalau adaseribumanajer berkumpul dalam suatutempat, maka sejuta karakter akanmunculdi situ. Namun karakter dariberibu-ribumanajer tersebut, padaintinyaterkelompok menjadi empat macam. Hal ini terungkap dari hasil survey pengamat manajeman Hari Sudarmaji,terhadap 34perusahaan yangtersebar diseluruh Indonesia.
Survei yang dilakukanmanaging partner sebuah konsultan manajemeninidilakukan selama 16 tahun, yaknidari1980 hingga 1996.Hari mengaku, pihaknya memerlukan waktu lamauntuk menelusuri profit perusahaanperusahaan yang hendak dijadikanresponden. Penelusuran ini penting, agar responden yang dijadikan sampelnya benar-benar representatif.Namun, mantan manajer SDM Unilever ini tidak bersedia menyebutnama-nama perusahaan yang ditelitinya, tapi yang jelas semua perusahaan tersebut memiliki reputasi tingkatnasional.
Sekitar 30% perusahaan yangditelitinya adalah bank dan lembagakeuangan.Sedang, lembaganirlaba seperti yayasan, LSM sekitar 21%,Perusahaan asuransi, trading, dan transportasi, masing-masing berjumlah 10%, dari 34 perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan Telekomunikasi, multi level marketing, dan pariwisata, masing-masig hanya 5%.Yang jumlahnya paling sedikit adalahperusahaan manufaktur, yaitu hanya 4%, dari keseluruhan sampel.
"Survei ini dilakukan dengan metode empifikal,"aku pria kelahiran tahun1957 ini. Metode tersebut dilakukandengan membagikan kuisioner yangharus diisi oleh responden. Dalam halini, responden yang berhak mengisiadalah Topmanager dariperusahaan yang bersangkutan. Meski jumlah perusahaan yang diteliti hanya 34, namuntop manager yang menjadi respondennya mencapai 87 Orang.Selain menyebarkan kuisioner, metode tersebut juga mendekati manajer yang menjadi responder secara pribadi melaluiwawancara.
Dari survei itu tersimpul, kelompokpertama adalah manajer yang memiliki karakterinovator, Tipe ini biasanya lebih suka menjajal hal-hal yang memberi tantangan baru. Inovator jugakaya akan gagasan-gagasan baru untukmengembangkan perusahaan yangdipimpinnya. "Kalau ada seorangmanajer cepat jenuh melakukan bidangyang sama, padahal masa kerjanyamasih relatif singkat, yakni baru 5-6 tahun, maka inilah manajer yang berkarakter inovator," tandas manajer yang dalam 16 tahun pernah enam kali pindah perusahaan. Secara sederhana nampak, bahwa manajer inovator memiliki mobilitas perpindahan yangsangat tinggi.
Seorang pemilik perusahaan yangmemiliki manajer bertipe inovator,maka selayaknyamenempatkan pada yang sama sekali berbeda satu samalain.
Kelompok karakter kedua adalahmereka yang berkarakterprosesor. Ciri menonjol seorang prosesor adalahsenang melakukan hal yang sama dalam waktu yang relatif lama. Menurut mantan top manager Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ini, prosesor biasanyaenggan dipindahkan ke bidang lainmeski diberi gaji yang lebih besar."Mereka berpikir kalau harus pindahberarti harus kenalan dengan teman baru lagi, menghadapi meja yang lain lagi, adaptasi lagi. Ini adalah hal yang terlalu berat untuk mereka lakukan,” ujar pakar sumber daya manusia ini.
Manajer bertipe prosesor, lebih cocok ditempatkan pada bidang akunting. Bidang akuntansi, cenderungmemberi proses kerja yang relatif sama. Selain itu, inti dasar dari akuntansi ini adalah kesepakatan. Terbukti dengan dasar kerja akuntansi diIndonesia yang bertumpu pada PAI(Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia).Sedang di Amerika prinsip tersebutdikenal dengan GAAP (GenerallyAccounting Accepted Principal).
"Dalam akuntansi, intinya adalah kiri dan kanan (maksudnya debet dan kredit) harus sama' " kata jebolan fakultas ekonomi UGM (Universitas Gajah Mada) tahun 1981 ini. Tipe prosesorakan mengalami tekanan berat kalausetiaphari diberi tantangan-tantanganbaru. Sebaliknya, tipe inovator jugaakan mengalami stres berat kalau harusberkutat di bidang akuntansi.
Tipe ketiga adalah manajer dengan kesukaan menampung keluhan-keluhan para bawahannya. Manajer yang memiliki hobi ini adalah mereka yang berkarakter fasilitator. Para fasilitator ini fungsinya hampir sama dengan kantor pos. Mereka tampung pesan untuk disampaikan kepada pihak lain.Dengan sederhana terlihat, para fasilitator senang memenuhi meja kerjanya dengan memo.
Bidang yang sangat membutuhkan peran manajer berwatak fasilitator adalah personalia. Menurut Hadi, sudahmenjadi adat istiadat perusahaan, kalau bidang personalia selalu dipenuhi keluhan karyawan. "Saat ini, seringkali terjadi unjuk rasa buruh. Mereka merasa aspirasinya, terutama tentang UMR, sering tak tersalur. Jadi, peranfasilitator menjadi sangat dibutuhkan," ujarnya pada bussines gathering di Bandung pekan lain.
Tipe terakhir yang terungkap adalahanalytical manager. Pengolahan datamenjadi informasi sangatlah disenangioleh manajer yang analitis ini. Umumnya, mereka memiliki tingkat kejelianyang sangat tinggi. Tipe ini idealnyaduduk di kursi penelitian dan pengembangan. Alasannya, para analisator inijelas orang yang sulit percaya pada halyang baru diketahuinya.
Dengan begitu watak analisator ini nyambung dengan tradisi penelitianyang terus mencari jawaban dari segalapermasalahan.
Hari menegaskan, empat kelompokwatak tersebut, tidaklah bisa dibandingkan satu sama lain. "Mereka baikpada posisinya masing-masing. Danmereka akan menjadi jelek kalau berada pada posisi orang lain," tandasnya. Prinsipthe right man on the right place menurut Hari masih kurang lengkap. Berdasar hasil studinya, ia mengusulkan agar ungkapan tersebut ditambahmenjadithe right man on the right place, right time, and right price.
Keempat kelompok karakter itu,apabila diposisikan sebagaimana mestinya, akan menggiring perusahaanpada trend perampingan organisasi. Ituberarti efisiensi dan efektivitas kerjamenjadi lebih baik.
Produsen videogame Nintendo merupakan contoh perusahaan yangmemiliki organisasi yang ramping. Perusahaan ini, hanya memiliki2.300 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.Padahal program videogame yangdiproduksi Nintendo setiap tahun mencapai 315 program dengan total omset mencapai Rp17 tniliun.
Bukan sekadar perampingan. Tapimenurut Hari,perusahaan di masa mendatang juga akan memiliki struktur organisasi piramida terbalik. JumIah top manager lebih banyakdari middle manager. Jadi semakin rendah jabatan, semakin sedikit pula jumlah karyawannya. Setujukah Anda???
cerita terbit majalah saku INTISARI pada bulan JULi 1993, bagus untuk di jadikan sinetron ataupun film bergenre thriller.......... yang baca di tanggung ga bisa tidur dehhhhh.... selamat membaca yaaaa, sebelum tidur baca doa dulu BISMIKA ALLAHUMMA AHYA WA AMUTT biar ga dapat NIGHTMARE....he33333x
_____ Gumpalan awan gelap melayang rendah, seakan-akan menyapuwajah bulan yang pucat.Mendekati tengah malam,angin kencang meratap diantara batu-batu nisan Pemakaman Hamburg-Ohlsdorf di Jerman Barat. Sementara itu titik-titik hujan menampari jendela-jendela kamar mayatyang gelap. Bangsal tempat mayat-mayat dibaringkan tidak diberi penerangan maupun pemanasan. Toh jasad-jasad yang sedang menunggu di makamkan tidak memerlukannya. Bahkan bangsal itu pun tidak di kunci, apalagi dijaga.Soalnya, penghuni nya tidak akan melarikan. diri. Tidakada pula manusia yang maumasuk ke sana, kecuali oranggila.
_____ Namun, ketika loncenggereja berdentang 12 kali,ada sesuatu yang bergerak dibangsal yang gelap dandingin itu. Kedengaran bunyikorek api digesekkan, lalucahaya Jilin yang kekuningkuningan menyebabkan bayang-bayang aneh di dindingseakan-akan menari-nari.
Terdengar tutup peti-petijenazah didorong, disusul gemeresak kertas penutup mayat.Jasad-jasad yang ada di sanamasih telanjang, belum didandani. Salah satu di antaranyaialah jasad Kathe Bauer, seorng gadis berumur 12 tahun .
Ban belakang sebuah mobil telah menggilas wajahnya yang cantik. Karena itulah peti jenazahnya tidak akan dibuka pada upacara pemakamannya hari Minggu.
Mayat-mayat bangun
Keesokan harinya, 15 April 1971, petugas kamar mayat bernama Gerd Frohlich, datang ke tempatnya bekerja pukul 08.15. Frohlich bukanlah manusia penakut atau penjijik. Tapi begitu masuk ke bangsal tempat menaruh mayat, ia terkejut setengah mati.
Beberapa peti jenazah terbuka. Mayat-mayat duduk bersandar di peti masing-masing.Yang paling mengerikan ialah jenazah Kathe. Pergelangan tangan kirinya luka dalam. Cairan kental kehitam-hitaman dari nadinya menodai luka itu dan juga pelbagai bagian tubuhnya: bibirnya, payudaranya ....Seakan-akan ada makhluk yang mengisap nadinya lalu menciumnya. Ada juga bekas-bekas gigitan di paha dan lehernya.
Di nadi kirinya terdapat pula darah makhluk hidup yang kelihatan relatif masih segar, berbeda dengan darah mayat yang menggumpal kecoklatan. Sementara itu di tepi-tepi peti didapati sisa-sisa lilin yang habis terbakar. Lilin milik kamar jenazah.
Frohlich segera berlari ke WC dan muntah-muntah. Setelah menyeka mulutnya, ia terhuyung-huyung ke kantornya untuk menelepon polisi. Ia mampu menggambarkan keadaan di bangsal secara jelas sehingga Inspektur Frank Luders dari Departemen Penyidikan Kriminal merasa perlu datang sendiri.
Luders ditemani asistennya, Sersan Detektif Max Peters dan Dr. Ludwig StrauB. StrauB segera memeriksa mayat Kathe Bauer, sementara Peters menaburi tepi-tepi peti jenazah dengan bubuk khusus untuk mencari sidik jari.
"Banyak sekali sidik jari di sini," katanya. "Mereka merampok benda-benda dalam peti barangkali."
"Huh! Merampok? Mayat-mayat ini dipakaikan baju pun beluml Boro-boro dibekali barang berharga," jawab Dr. StrauB.
Mungkin mereka tidak tahu kalau mayat-mayat ini belum dibekali apa-apa," komenntar Inspektur.
Dr. StrauB berpendapat la merasa kamar mayat ini kedatangan pemakan mayat yang necrophile, yaitu seorang yang memiliki dorongan untuk menyebadani mayat.
Ada sebagian kecil daging nayat yang hilang di tempat yang memperlihatkan bekas gigitan.
Selain itu, nadi di pergelangan tangan jenazah menunjukkan bekas diisap.
Di luka pergelangan kiri ini terdapat darah makhluk hidup. Tampaknya ia mencoba bertukar darah dengan mayat," tambah Dr. StrauB. "Ada hal lain yang tidak berhasil dilakukannya, walaupun ia sudah berusaha, yaitu memperkosa mayat." "Berarti ia penderita penyakit jiwa yang berbahaya," komentar Inspektur Luders.
"Ya!"
"Kalau begitu, kite harus segera menangkapnya, supaya ia tidak mempraktekkannya pada manusia hidup."
Luders pun segera mengerahkan orang-orangnya untuk mengusut. Namun, mereka tidak mampu menemukan petunjuk sedikit pun perihal identitas si pengunjung kamar mayat yang ganjil itu.
Semua kantor polisi di Jerman dikirimi keterangan perihal peristiwa aneh tersebut, tetapi Desa Bisselmark yang terletak ± 60 km di sebelah timur Hamburg tidak mendapat keterangan itu, sebab di desa yang sangat kecil itu tidak ada kantor polisi.
Tanggal 17 April 1971 pagi, pemilik perusahaan pengurus jenazah di desa itu merasa kaget sekali ketika membuka ruang tempat jenazah disemayamkan. Saat itu cuma ada satu jenazah di sana, yaitu jenazah seorang wanita umur 40-an, yang meninggal karena kanker dua hari sebelumnya.
Wanita itu didapati dalam keadaan duduk bersandar di petinya dengan lutut tertekuk. Pakaian dalamnya tergunting. Kedua matanya melek, karena diganjal dengan batang korek api. Di sekeliling peti terdapat sisa lilin yang dipasang membentuk lingkaran. Terdapat pula bekas-bekas sepatu, seakan-akan seseorang melakukan tarian aneh di situ. Bekas lumpur itu jelas, sebab semalam turun hujan.
Saking terkejut dan juga karena takut disangka sebagai pelaku perbuatan yang tidak senonoh itu, buru-buru mayat dirapikannya. Dibersihkannya lantai sampai tidak tertinggal bekas sedikit pun. Ia tidak berani menceritakan peristiwa itu kepada siapa pun.
Pencuri kepala
Pulau Sylt di Laut Utaraterkenal sebagai perkampungan nudis terbesar di Jerman,bahkan di Eropa.
Tanggal 4 Mei 1971, belumbanyak turis nudis berlibur kesana, sebab udara masih dingin. Westerland, kota utamadi pulau itu, masih sepi pengunjung. Pukul 08.00 PendetaHarold Segel masuk ke gerejanya. Didapatinya peti jenazah Ny. Gertraud Frankleterbuka. Wanita berumur 52tahun itu meninggal dua harisebelumnya akibat gangguanpembuluh darah. Jenazahnyamasih terbaring rapi denganmata terkatup. Namun, daridadanya menonjol pula pisauberburu.
Buru-buru Pendeta Segelmemanggil polisi. Menurutdokter dari Departemen Penyidikan Kriminal, itu adalahpisau cendera mata khas Sylt,mirip pisau berburu zamandahulu. Benda tajam itu dihujamkan dengan keras ke dada kiri mayat, menembusjantungnya, lalu diputar1800, Polisi tidak mendugaini perbuatan pemakan mayat.Mereka menyangka, initentuulah musuh keluarga almarhumah. Sampai berbulan-bulanmereka tidak mampu menemukan petunjuk ke arah sipelaku.
Tanggal 30 Mei tahun itujuga, terjadi peristiwa yangmenggemparkan di Flensburg.sebuah kota Jerman yangberbatasan dengan Denmark.
Kota itu oleh sebagianorang dijuluki Kota Maksiat,karena merupakan markaspenjualan barang-barangyang biasa dijumpai disex-shop.
Peristiwa yang menggemparkan itu bukan terjadi dimarkas penjualan baran-gbarang maksiat, melainkan diPemakaman Muhlen.
Malam itu bulan hampirpurnama. Keesokan paginya,seorang wanita muda bernama Marion Steiger berlari terbirit-birit di jalan dekat kuburan, lalu pingsan di trotoar.Untung, sekitar kuburan ituada rumah-rumah. Seorangibu rumah tangga cepat-cepatmenelepon polisi dan ambulans. Ketika wanita muda itusiuman kembali, kelihatanbenar ia sangat terguncang.Ceritanya kacau. Akhirnyapolisi membiarkan petugasambulans membawa wanita itu ke rumah sakit. Merekasendiri pergi ke jurusan yangditunjukkan oleh ,nyonyarumah sebagai tempat kedatangan sang wanita muda.
Di jurusan itu cuma adakuburan. Ketika polisi menjenguk ke pemakaman itu, mereka menemukan tas tidakjauh dari pintu gerbang. Didalam tas itu ada kartu identitas wanita muda itu danbeberapa barang pribadi. Takjauh dari sana mereka menemukan sebelah sepatu wanita.Lebih jauh kemudian ditemukan sepatu yang sebelah lagi.Setelah itu mereka menemukan bunga yang rupanya rontok dari karangannya. Denganmengikuti rontokan bunga,mereka tiba di suatu tempatyang tidak menunjukkan keanehan apa-apa.
"Coba, cari makam seseorang bernama Steiger," katapolisi yang paling senior dariketiga petugas patroli. "jangan-jangan ada binatangmenggali makam itu."
Ternyata makam HelgaSteiger baik-baik saja. Namun,ketika mereka menoleh ke barisan makam yang bersebelahan, terlihat bekas tanahgalian.
"Perampok makam!" seruseorang di antara mereka seraya berlari untuk memeriksa.Temannya secara otomatismencabut pistol untuk berjagajaga. Namun, bukan perampok makam yang mereka jumpai.
Sebuah makam digali sampai seluruh petinya kelihatan.Salah sebuah ujung peti dijebol dan mayat di dalamnyaditarik sampai bersikap duduk.Tangan mayat terletak di bagian tutup peti yang utuh, seperti posisi tangan murid SDyang sedang menyimak. Mayat itu mestinya laki-laki, sebab mengenakan setelan Jas.Namun,- kepalanya lenyap dipancung. Tidak heran kalauMarion Steiger semaput!
Menurut Dr. Theodore Fichtenbauer yang diperbantukanke Departemen PenyidikanKriminal di Kepolisian Flensburg, jangan-jangan adaorang yang memerlukan tengkorak. Mungkin seorang pemuja setan, atau orang yangmenuntut ilmu gaib, atau bisajuga seorang mahasiswa kedokteran.
"Kalau ia mahasiswa kedokteran," kata Fichtenbauer,"paling-paling ia baru dudukdi tingkat satu. Soalnya, leherini dipotong kasar, mungkindengan pisau daging."
Dua hari kemudian seorang bernama Karl Konzemius menemukan daging tengkorak itu dalam gubuk di kebunnya, tetapi tengkoraknya tidakada.
Drakula atau pemuja setan?
Inspektur Richard Brinkmann menduga perbuatan keji ini dilakukan oleh pemuja setan, yang beberapa tahun terakhir bermunculan di pelbagaitempat. Jadi selama satu setengah tahun ia melakukanpenyidikan yang cermat di kalangan pemuja setan. Hasilnyanihil.
Seperti polisi Hamburg, Inspektur Brinkmann pun mengirimkan edaran ke semua kantor polisi di Jerman. la segeramendapat tanggapan dari polisi Hamburg dan Westerland.Pengurus mayat di Bisselmarkpun membaca berita di korantentang peristiwa-peristiwa aneh yang keji itu. Diam-diamia mengirim keterangan kepada polisi mengenai pengalamannya sendiri. Cuma iameminta agar identitas mayatyang diceritakannya itu dirahasiakan, untuk menjaga perasaan keluarga almarhumah.
Inspektur Brinkmann yakin,pemuja setan ini memiliki jaringan luas, sedikitnya diHamburg, Sylt, dan Flensburg.Asistennya mempunyai pendapat yang berbeda.
"Peristiwa-peristwa ini tidak memiliki pola yang sama," katanya. "Flensburg merupakantempat satu-satunya di manaada bagian tubuh yang dibawa pergi dan ada indikasiseksual yang jelas. Di Bisselmark korbannya wanita danJuga menunjukkan indikasiseksual, walaupun dalam derajat yang kurang dibandingkan dengan di Hamburg. DiWesterland korban tidak diganggu, kecual ditikam dibagian jantung."
"Hal ini bisa menunjukkanbahwa insiden-insiden ini dilakukan oleh pelaku yang berbeda-beda, atau oleh satuorang yang tidak mengikutipola yang rasional. Saya cenderung menduga yang terakhir," kata asisten itu.
"Saya kira selama cumamengganggu mayat, ia tidakberbahaya bagi manusia hidup, walaupun perbuatannyaitu keji dan menyusahkan,"kata asisten itu pula.
"Menurut Theodore, orangitunecrophile, pencinta mayat," kata bosnya. "Tapi kalauia mencintai mayat, mengapaia menikam dan bahkan memancung mayat? Selain itu,apa betul ia tidak berbahayabagi manusia hidup? Cobalihat laporan ini. Apakah inibukan perbuatannya?"
Menurut laporan itu, padatanggal 27 Juni 1971, serombongan penduduk Feucht berjalan-jalan di hutan, di barat kota mereka. Feucht terletak ±8 km dari Nurnberg,sebuah kota besar di JermanSelatan. Tahu-tahu mereka memukan mayat seorangwanita dekat jalan setapak.
Kemudian wanita itu dikenali sebagai Martha Kruger, seorang ibu rumah tanggaberumur 36 tahun. PendudukFeucht itu tewas akibat pelurusenapan kaliber .22 yangmenembus pelipis kirinya.Selain itu di tubuhnya terdapat 14 bekas tusukan pisauyang dalam dan lebarnyabervariasi. Beberapa di antaraluka itu memperlihatkan bekasgigitan dan sidik bibir manusia. Diperkirakan pembunuhmenggigit dan meminumdarah korbannya.
"Itu sih Drakula, bukanpemakan bangkai!" seruasisten Inspektur Brinkmann. Menurut laporan itu pula,di atas mayat Martha Krugerdijumpai anaknya yang berumur 3 tahun, Lydia Kruger.Gadis itu menangis ketakutandan tubuhnya berlumur darahibunya. Lydia ternyata tidakdiganggu sedikit pun. Menurutketerangannya kepada parapenemunya dan kemudian kepada polisi, "Ibu jatuh. Bapakitu menusuknya dengan pisau.Terus, bapak itu mau memakan Ibu."
"Pembunuh itu pasti oranggila yang mengira dirinyaDrakula," komentar sersan yang menjadi asisten InspekturLuders.
Drakula-drakulaan itutidak meninggalkan jejak, kecuali bekas gigitan yang ternyata samadengan gigitan pada mayatKathe Bauer di Hamburg.
"Mustahil!" kata sersan itu."Baru sekali ini saya mendengar ada pemakan mayatmerangkap vampir. Vampir'kan pengisap darah. Darahmayat 'kan tidak diisap."
"Bisa," jawab atasannya."Asal belum lama meninggalnya. Menurut Theodore, darahmayat mula-mula mengental,lalu menjadi cairan kekuningkuningan."
Drakula membaca koran
Tanggal 7 November 1971,untuk pertama kalinya pemakan mayat/vampir/pencintamayat atau orang gila ituberaksi di tempat yang samadengan yang pernah dikunjunginya.
Beberapa hari sebelumnya,yaitu tanggal 3 November,George Weichert (40) dan putrinya, Steffi (15), menumpangsebuah mobil. Di perjalanan,pengemudi mobil tidak bisamenguasai kemudi. Mobilnyelonong ke luar dari jalan,lalu terguling-guling beberapakali sebelum terjatuh ke hutanyang letaknya ± 30 m dari jalan.
Kecelakaan itu ter jadi di persimpanganjalan ke Feucht, ± 1 km darihutan tempat Martha Krugerditikam.
Sopir mobil itu anehnyacuma memar-memar saja,tetapi George Weichert tewasseketika. Putrinya luka parahdan meninggal di rumah sakitkeesokan harinya. Tanggal 6November, mereka dimakamkan bersebelahan di Pernakaman Nurnberg.
Tanggal 7 November 1971pagi, seorang pemuda bernama Horst Weber bermaksudmengunjungi makam salahseorang kerabatnya. Ketikaitulah ia menyaksikan pemandangan yang paling menyeramkan dalam hidupnya.
Steffi Weichert sudah digalidari kuburnya. Ia duduk telanjang bulat di samping lubang kuburnya, dengan bersandar ke tumpukan tanah.Kepalanya menengadah danmatanya yang tidak bersinarlagi itu melotot.
Darah segar menitik daribibirnya, ke dagu dan dadagadis cantik ini. Ketika anginbertiup, rambutnya yang pirang itu berkibar, seakan-akanmayatitu bergerak.
Horst Weber sebenarnyatidak percaya cerita Drakula, yang di film-film digambarkan bangkit darikubur pada saat bulan purnama untuk mengisap darahmanusia, lalu kembali ke kuburketika fajar mennyingsing. Saat itumatahari baru mengintip,di langit November yang kelam. Menyaksikan adegan yang mengerikakan itu, segerasaja Horst Weber mengambil langkah seribu.
Sebagal wargaNegara yangbertanggung jawab,ia langsung berlari ke arah kantor polisi yang lumayan jauhdari sana. Untunglah di perjalanan ia berpapasan denganpolisi yang sedang patroli.
"Ada vamp ...! Ada yang tidak beres di kuburan!" katanya. Tadinya ia ingin memberi tahu ada vampir, tetapi takutpolisi tidak percaya. Salah-salah ia diangkut ke kantorpolisi untuk diperiksa oleh psikiater. Ternyata polisi malahberseru.
"Astaga! Vampir mendapat mangsa lagi! Eh, Bung! Tolong cepat beritahu rekanku dikantor. Aku butuh bantuan. Sekarang aku akan mengejar ke kuburan."
Polisi itu mengeluarkanpistolnya sebelum berlari kearah kuburan. Horst Weber,sepert layaknya orang Jermanyang taat pada peraturan,melaksanakan pesan polisi itu, walaupun ada rasa waswasketerangannya akan dianggapisapan empol seorang sinting.Ternyata polisi yang menerimakedatangannya segera percaya.
Beberapa orang polisi segera berangkat dengan mobil,sementara sersan yang bertugas di kantor menelepon Inspektur Julius Misner yang menangani kasus Kruger. Minggupagi itu Inspektur ada di rumahnya. Ia menjemput asistennya, Sersan Detektif HansBohm dan Dr. Jurgen Platt.
Ini sih bukan vampir. Inigadis yang tewas akibat kecelakaan hebat. Mungkinkarena kecelakaan lalu lintas,"kata dokter.
"Orang yang menemukannya, melapor melihat vampir.Mungkin karena ia ketakutan,"jawab Inspektur. "Anda dulumemeriksa jenazah MarthaKruger dan Anda pernah diberi tahu perihal pemakanmayat/vampir yang terjadi diJerman Utara. Apakah jeniskasus ini sama?"
Dokter itu mengangguk danmemeriksa jenazah dengansaksama. Darah di mulutnya bukandarahnya," katanya, "Orangitu mencium mayat ini denganmulut penuh darah. Mungkindarahnya sendiri. Kejadiannyakira-kira tengah malam. Dipayudara kiri ada sayatan. Iamengisap darah korbannyayang sudah tidak segar lagi karena gadis mudaini sudahmeninggal 3 atau 4hari. Adabagian daging di sayatan iniyang dikunyah."
"Dalam kasus diHamburg, ia melukai dirinya sendiri danmenekankan lukanya ke pergelangan tangan mayat gadis,itu."
"Di sini prinsipnya sama.Seperti di Hamburg ia berusahamemperkosa mayat, tetapitidak berhasil. Pelakunya mestinvasama. Mustahil ada duaorang yang memiliki kelainanserupa gentayangan pada wakyu yangsama diJerman ini?"'
"Seorangnecrophile dan seorang pemakanmayat, Cuma akan mengganggu mayat.Tapi kalau orang itu menganggapdirinya vampir, kitaakan menemukan kasus sepertiMartha Kruger. Mungkin ia mengisapdarah mayat hanya karenatidak berhasil memperoleh darah manusia hidup." Begitupendapat Dr. Platt.
"Saya bukan ahli psikologiabnormal," kata Inspektur Misner. "Tapi saya mempunyaibanyak pengalaman menangani kejahatan seks. Biasanya pelakunya mula-mulacuma melakukan tindakanyang relatif tidak berbahaya.Ada yang tidak bertindaklebih jauh daripada sekadarmempertontonkan halyang tidak perlu diperlihatkannyakepada wanita dan anak-anak,ada pula yang makin lama makin parah, sampai memperkosa dan membunuh."
"Kalau kasus-kasus di Jerman Utara dan Selatan inidilakukan oleh satu orang,berarti cuma dari pengganggu mayat, ia berkembang lebih parah sampai menjadi pembunuh manusia, lalu merosot menjadi pembongkar mayat lagi," komentar sersannya."Apakah mungkin hal seperti itu terjadi? Ataukan ia sekadar orang gila?"
"Saya tidak tahu. Pemakanmayat ataupun orang gila, ia tidak meninggalkan jejak, kecuali darahnya, telapak sepatu, dan bekas gigitan. Mungkin ia licin sekali, mungkin pula ia cuma beruntung," jawab atasannya.
"Oh, ya, masih ada hallain," sambung Misner. Iapasti pembaca koran, sebab iatahu siapa yang baru dikubur dan di mana. la tidak mengganggu makam lain."
Petugas pemakaman dimata-matai
Mulai hari itu, diam-diam polisi Nurnberg menghadiri pemakaman gadis-gadis muda yang meninggal. Denganberpakaian preman mereka mengawasi para pelayat.
Tugas itu tidak berat. Yang berat ialah tugas menunggui makam pada malam hari yang dingin dan gelap. Biasanya polisi yang paling muda dan paling barulah yang ketiban melakukan hal ini. Tidak jarang mereka pura-pura sakit supaya terhindar dari kewajiban itu.
Akhirnya pekerjaan yang sia-sia itu dihentikan.
"Jangan-jangan pemakan mayat keparat itu sudah kembali ke Utara," kata Inspektur Misner.
la keliru. Si pemakan mayat masih berkeliaran di Selatan. Cuma saja ia lebih berhati-hati.
Pada awal Mei 1972, George Warmuth, petugas tempat penitipan mayat di Pemakaman Nurnberg Barat, mengeluhkepada istrinya "Ellie, aku curiga, ada yang menggerayangi jenazah-jenazah. Tapi mana mungkin sih, ya?"
"Mustahill Siapa sih yang mau berbuat demikian?" awab Ellie.
Mereka belum pernah mendengar tentang mayat Steffi Weichert. SoaInya,polisi jerman t1dak membeberkan kejadian itu kepada umum supaya orang yang dicurigai tidak bisa berkata bahwamereka mengetahui hal itu.dari koran.
Warmuth bahkan tidak tahu bahwa selama 5 bulantempat kerjanya dan ia sendiri pernah diamat-amati polisi.Begitu pula rekan-rekannya
"Siapa ya, yang iseng?tanya Warmuth kepada istri-nya. "Jangan-jangan salahseorang dari penggali kubur. 'Kan mereka sudah terbiasa dengan mayat. Orang lain sih boro-boro mau dekat-dekat."
"Apa untungnya mengerayangi mayat?" tanya istrinya yang bekerja sebagai pembersih kamar mayat. "'Kan mereka belum dipakaikanperhiasan dsb."
"Malam ini aku inginmengintip, supaya bisa menangkap basah orang itu,"jawab suaminya.
Kalau saja George Warmuth tahu ada pemakanmayat di Nurnberg, pasti dia agak gentar, walaupun sebagai veteran perang ia merasa dirinya tidak takut kepada apa pun.
Malam itu, selesai makan, ia tidak menonton acara kegemarannya di TV. la menyelinap ke kantornya dan duduk menunggu dengan sabar didalam gelap.
Tanggal 5 Mei 1972 itucuaca menyenangkan, sebabawal musim semi. Beberapa saat sebelum pukul22.00, didengarnya derit pintumenuju ke ruang tempat petijenazah biasa diletakkansebelum dibawa ke makam. Pintu itu terbuka dan tertutupdengan perlahan. Warmuthberdiri. Ia tahu ke manatujuan orang yang membukadan menutup pintu itu. Pastike ruang bawah tanah,tempat mayat-mayat ditaruh.
Ia berniat mendahuluiorang itu. Tangga memangberada dekatnya. Rencananya,Warmuth akan bersembunyi disalah sebuah relung yang adadi ruang bawah tanah itu. Alangkah terkejutnya ia ketika tiba, karena ruang itu terang.Apakah orang itu mampumendahuluinya secara gaiblalu menyalakan lampu?
Lalu Warmuth teringat,bahwa istrinya tadi membersihkan ruang itu. Walaupunsudah terbiasa dengan pekerjaannya, Ellie tidak beraniberada di sana dalam keadaan gelap. Jadi setiap, kali selesai bekerja, ia membiarkanlampu menyala. Maklum tombol lampu berada di tengah,bukan dekat tangga. Ia takutberjalan dalam gelap sepanjang setengah ruangan.
Cepat-cepat Warmuth mematikan lampu, lalu masuk kesalah sebuah relung. Taklama setelah itu kedengaranbunyi langkah menuruni tangga. Orang itu berjalan tanpa ragu-ragu ke tengah, lalu menyalakan lampu. Tampaknyaia hafal di mana ada tombollampu. Begitu lampu menyala,Warmuth tercengang, sebabitu bukan karyawan tempatpenitipan mayat. Bahkan Warmuth belum pernah melihatnya. Kalau saja Warmuth tahu, bahwa orang itu adalahpemakan mayat yang dicaricari polisi Nurnberg, ia pastilebih tercengang lagi.
Orang cebol
Orang itu jauh dari menyeramkan. Tubuhnya agak kontetdan tidak kekar. Rambutnyagelap, bergelombang, dan hidungnya bulat. Pria itu mengenakan kacamata berbingkai metal, yaitu jenis kacamata murah yang bisa dibelidengan asuransi kesehatan.
Walaupun penampilannyabegitu, tetapi dengan tidakragu-ragu ia mendekati peti jenazah berisi seorang wanita berumur 37 tahun yang barudibawa ke tempat penitipanmayat itu sehari sebelumnya.
Warmuth mengira pria itu membuka mulut mayat untukmencari gigi emas. Ternyataia keliru. Si Cebol memegangpipi mayat dan mencium bibirmayat itu.Saking tidak menduga, Warmuth sampai melompat dan kaki celananyatersangkut sesuatu sampai iaterjerembap ke lantai.
Warmuth mengira si Cebolakan terkejut dan kabur. Ternyata pria itu tetap, menekankan bibirnya ke bibir mayat,seakan-akan tidak terjadi sesuatu di dekatnya.
Warmuth bangkit, lalu menjambret pundak si Cebol.
"Hei! Apa-apaan kaul" seruWarmuth.
Si Cebol berbalik dan mencabut pistol otomatis dari balikjasnya. Sebelum Warmuthyang tinggi besar sempat bereaksi, perutnya sudah kenatembak. Ia terjatuh kembali.Sementara itu si Cebol dengan tenangnya menyimpankembali pistoinva, lalu berlarimenaiki tangga.
Dengan bersusah payahWarmuth merangkak ke kantornya dan menelepon ambulans yang khusus disediakanuntuk keadaan gawat darurat.Setelah menelepon Warmuthpingsan.
Untung saja ambulans datang dengan segera, kalau tidak Warmuth pasti tewas kehabisan darah. Peluru 7.65 mm menembus usus besar,usus kecil, dan kandung kemihnya. Berkat penangananyang cepat, 48 jam kemudiania sudah mampu menggambarkan tamu aneh yang menembaknya itu. Saat itu hariMinggu, 6 Mei 1972. InspekturMisner khusus datang kerumah sakit.
Di kantor polisi, pelukismencoba melukiskan si penembak berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Warmuth. Keterangan itu direkamdalam kaset. Belum lagi lukisan rampung, Inspektur Misnersudah ditelepon dari DesaLindelburg,± 20 km di sebelahtimur Nurnberg. Peneleponnyaadalah seorang penjaga hutanbernama Werner Baranek.
Keterangan Baranek tidakkeruan, karena ia belum pulihdari rasa kaget.
"Tenang. Coba tenangkan diri dulu," kata Inspektur. "Siapa menembak siapa?"
Baranek yang baru berlari 3 km mencoba mengatur napasnya yang terengah-engah.
"Pasangan muda itu memarkir Mercedesnya, ± 100 mdari belokan di Wolkersdorf.Saya datang dari Lindelburg,kira-kira setengah jam yanglalu. Saya lihat mobil itu. Pintu-pintunya terbuka. Saya lihatpria bertubuh kecil, berkacamata, dan bertopi kulit sedangmelakukan entah apa dekatmobil itu. Ketika melihat saya,ia kabur. Ia menunggangsepeda motor merahnya dan melaju ke Wolkersdorf.
"Karena merasa curiga,saya hampiri mobil itu. Sayalihat seorang remaja pria dibangku depan dan seoranggadis muda di bangku belakang. Keduanya berselubungselimut di mobil. Ketika sayatarik selimut mereka, ternyatakeduanya penuh darah. Mereka sudah tewas. Sayasegera melepaskan tiga tembakan pemberi isyarat keudara, tetapi tidak ada orangyang mendengarnya. Akhirnyasaya berlari ke. Lindelburguntuk menelepon.'"
"Tinggallah di tempat Andaberada sekarang. Kami segeraberangkat ke sana," jawabInspektur.
Misner memerintahkananak buahnya agar mengerahkan kendaraan ke Lindelburg.
"Kita bawa gambar yangdibuat berdasarkan keteranganWarmuth. Kita cari pria kecilberkacamata yang mengendarai sepeda motor merah."
Sore itu, Dr. Platt menyatakan bahwa peluru yang berhasil dikeluarkan dari jenazahMarcus Adler (24) dan RuthLissy (18), sama dengan yangdiambil dari perut GeorgeWarmuth.
Adler adalah pemilik perusahaan transportasi di Bruchsal, 75 km dari Nurnberg. Iadatang mengunjungi tunangannya, Ruth Lissy, lalu rupanya mereka berpacaran di tempat sepi. Setelah itu mereka tidur di mobil. Seorang didepan, seorang di belakang.Menurut rekonstruksi kemudian, si Cebol mendekati danmenembak kepala mereka.Keduanya tewas seketika. SiCebol menembak Ruth sekalilagi di bawah payudara kiridan mengisap darahnya. Sidikbibirnya dijumpai juga dikepala Adler.
Pada saat ia mulai menggerayangi mayat Ruth, muncullah Beranek.
"Pria itu sangat berbahaya," kata Inspektur Misner."Soalnya, ia bukan cumamerupakan ancaman bagiorang mati, tetapi juga bagimanusia hidup."
Karena itulah polisiNurnberg melakukan patroli gencar. Setiap pengendara sepeda motor merah dihentikan,sedangkan gambar yangdibuat berdasarkan keteranganWarmuth dipasang di tempat-tempat umum. Menurut Warmuth dan Beranek, gambar itumirip, dengan pria kecil yang mereka lihat. Stasiun-stasiunradio dan TV pun berulangulang meminta bantuan masyarakat untuk membantu polisi.
Mustahil dia?
Empat hari lewat sejakposter-poster dipasang olehpolisi. Radio dan TV belumberhenti menyiarkan permintaan bantuan. Namun,belum juga ada hasilnya.
Sementara itu, HelmutKostan, seorang karyawanperusahaan transportasi yangsudah setengah umur merasagundah. Pria bertubuh kekaritu belasan kali ingin melaporkepada polisi, tetapi ia ragu-ragu.
"Mustahil rekan sekerjakubisa berbuat keji begitu?" pikirnya. Kostan dengan saksama membaca berita mengenaikasus pembunuhan atas Marcus Adler dan Ruth Lissy.Menurut Baranek, pria yangdiduga keras sebagai pembunuh kedua orang muda itumengenakan topi kulit danmengendarai sepeda motormerah. Rekan sekerja di sebelahnya, Kuno Hofmannyang biasa memuat barang ketruk bersama dia, kadang-kadang memakai topi kulitdan sepeda motor merah. Hofmann pun bertubuh kecil, berambut gelap bergelombang,berhidung bulat, dan memakaikacamata berbingkai logam dari asuransi kesehatan.
Kata George Warmuth,penembaknya mengenakansetelan jas bergaris-gariskelabu dan coklat,sweater hitam atau biru tua, celanacoklat antikerut, dan sepatuhitam bergesper logam berkilat. Sebulan sebelumnya, Helmut Kostan pernah melihatKuno Hofmann mengenakanpakaian seperti itu.
Menurut Warmuth, orangitu tidak terkejut ketika iajatuh terserimpet. Hal itu tidakmengherankan bagi Kostan,sebab Kuno Hofmann bisu tuli!
Walaupun gambaran itutepat sekali dengan gambaran Kuno Hofmann, Kostan masihragu-ragu. Ia takut menuduhorang yang tidak bersalah.Kuno Hofmann boleh bisu tuli,tetapi kerjanya cekatan. Ia juga disukai rekan-rekannya di perusahaan Demerag Transport. Soalnya, ia tidak mungkin cekcok mulut dengansiapa pun.
Namun, tanggal 10 Mei1972, Kostan terdorong untukmelapor juga. Soalnya, ketikatiba di kantor pagi-pagi, iamelihat Kuno Hofmann memakai setelan kelabu yangrapi, bukan pakaian kerja.Menurut mandor, Kuno mintaberhenti. Pada secarik kertas,Hofmann menulis bahwa iaakan ke Hamburg.
Dua menit kemudian, Kostan sudah berada di telepon umum. Ia berbicara denganSersan Bohm di markas besarpolisi.
"Mungkin ia bukan orangyang Anda cari," katanya."Tapi kok penampilannyasama. Lebih baik Anda cepatdatang, sebab sebentar lagi iaakan pergi. Ia tinggal menunggu gajinya dibayarkan."
Kurang dari 2 menit kemudian, sersan dan tiga rekannya sudah ngebut di jalandalam mobil polisi yang sirenenya meraung-raung. Ketika mereka tiba, seorang priakecil berkacamata melangkahke luar dari kantor sambilmemegang sampul gajinya.
Sering digebuki
Kuno Hofmann bukanlahorang yang pandai. Ia bukanpula pemberani.Penampilannya mencerminkan dirinya:pemalu dan terbelakangmental. Begitu mobil polisimasuk halaman DemeragTransport dan para detektifmelompat ke luar, ia segerakabur. Namun, mana mungkinlangkahnya yang pendek itubisa mengalahkan langkahpara polisi yang lebih muda,lebih kuat, dan lebih gesit.Sekejap saja ia sudahdibekuk.
Tak lama kemudian mobil-mobil patroli tiba dan Hofmann dibawa dengan salahsebuah di antaranya ke kantorDepartemen Penyidikan Kriminal.
Sementara itu SersanBohm dan beberapa rekannyamenuju ke kediaman Hofmann, yang alamatnya mereka peroleh dari Demerag.
Di kamar sewaan Hofmann,mereka menemukan sebuahpistol otomatis Czech VZOR7.65 mm.Penelitian balistikkemudian membuktikanbahwa itulah pistol yangdipakai membunuh MarcusAdler dan Ruth Lissy sertamelukai George Warmuth.Dijumpai pula tengkorak yang dicuri di Flensburg. Tengkorak itu sudah licin digosok.
Selain itu dijumpai pelbagai buku saku tentang ilmugaib, vampir, dan setan.Hofmann rupanya menganggap isinya serius.
Di kantor polisi, Hofmannyang berumur 41 tahun itumengakui sebagian besarkejahatan yang dituduhkankepadanya. Ia bahkan menambahkan sejumlah lagiyang tidak diketahui olehpolisi.
Ternyata ia putra seorangpenjahat profesional. Ayahnyayang pernah dihukum 19 kaliitu sering menggebuki Kunodan kakak laki-lakinya ketikamereka masih kecil, sampaikeduanya menjadi bisu tuli.Pernah kedua lengan Kuno sampai patah. Gebukan diluar batas yang diterimanyasemasa kecil itu mempengaruhi juga kecerdasannya. IQ-nya cuma 70. Ia jugamenghadapi masalah seksual,sampai kakak perempuannyapernah menyarankan agar iamembeli boneka karet yangdijual di toko-toko, seks untukmengendalikan dorongan yangtidak normal.
Ternyata Hofmann bukanorang baru untuk polisi. Cumasaja bukan karena melakukan kejahatan seksual.Ia seringkali mencuri dan dijatuhihukuman penjara. Kalaudijumlahkan, hukuman ituseluruhnya mencapai 9 tahunpenjara.
Sebenarnya ia mampumencari nafkah secara memadai. Hidupnya pun tidakkesepian, sebab ia mempunyai kakak laki-laki dan perempuandan sering tinggal bersamamereka. Ia juga disukai olehkaum pria rekannya bekerja.
Masalah besar yang dihadapinya adalah seks. Ia tidakmendapat kepuasan dirumah-rumah pelacuran,sebab yang dicarinya adalahcinta.Ia ingin mempunyaikeluarga. Pernah ia jatuhcinta pada seorang gadis bisutuli pula. Rencana pernikahanmereka berantakan, ketikaorang tua gadis itu mengetahui Hofmann pernah masukpenjara.
Tak lama setelah itulah iasenang membaca buku-bukusihir. Kuno Hofmann minum darah mayat dan berusahaberhubungan intim denganjasad-jasad tidak bernyawa,karena ia yakin hal itu akanmengubahnya menjadi besar,kuat, dan tampan.Pria yangbesar, kuat, dan tampan bisamenikah dan memiliki keluarga.
Ketika darah mayat yangsudah meninggal beberapahari ternyata tidak mempan,ia beralih ke darah segardengan membunuh Adler - Lissy. Waktu itu ia sedanglewat di dekat tempat merekamemarkir mobilnya. Keduanyasedang tidur. Ternyata darahmereka pun tidak mempan. Iamenarik kesimpulan bahwahal itu disebabkan karenaRuth Lissy bukan perawanlagi.
Di penjara ia tetap yakin bahwa darah perawan bisamengubahnya menjadi besar,kuat, dan tampan. Jadi ia rajinmenulis surat ke pihak yangberwenang, agar sudi mengirimkannya beberapa literdarah segar yang diambil dariperawan. Ia tidak pernah diadili karena dianggap tidakmampu mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatannya. la dikirim ke rumahperawatan untuk penderitapenyakit jiwa dan akan tinggal di sana sampai akhirhayatnya.
Sejak itu tak ada lagi kuburan dibongkar dan orangdibunuh untuk diisap darahnya. q(John Dunning/HI/nonfiksi)