Selasa, 05 Januari 2010

[info]tips para pelajar kalo mw sukses

[info]tips para pelajar kalo mw sukses


Hari-hari di minggu ini adik-adik pelajar sedang merasakan suasana baru di tahun ajaran baru. Ada yang berada di sekolah yang baru, karena kemarin sudah lulus dari sekolah yang lama, namun ada juga yang masih berada di sekolah lama, tapi sedang menikmati kelas barunya. Tetapi yang pasti semua harus mempunyai semangat baru, semangat sukses belajar dan belajar untuk sukses.

Bagaimanakah sekolah saya nantinya? Apakah yang harus saya lakukan agar sukses di sekolah atau di kelas yang baru? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sedang menghantui langkah adik-adik yang ingin bersungguh-sungguh bersekolah dan berhasil dengan baik.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan kegalauan hati adik-adik akan coba saya bantu dengan memberikan tips di bawah ini. Semoga 10 tips ini bisa dipraktekkan dengan mudah dan dapat membantu kelancaran studi adik-adik semua.



1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya bersekolah?”

Kebanyakan pelajar benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa harus bersekolah, selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selain bersekolah. Mereka menerima pendapat-pendapat tentang hal itu dari keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari dirinya sendiri. Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka bersekolah. Apakah kamu juga demikian?

Temukan tujuanmu bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun tidak memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari pertanyaan kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk belajar dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan wajahmu dari cita-citamu.



2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu

Ketika kamu sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal yang bisa kamu bisa raih. Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang kamu buat “kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap bersekolah atau tidak, bukan itu permasalahannya. Sekarang mulailah mencatat beberapa pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan didapatkan di sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.

Kira-kira inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.

“Aku adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku pandai mengaturnya dan tidak mudah tertekanan. Aku melihat diriku menjalin persahabatan dengan teman-teman baru. Aku melihat diriku memiliki waktu yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka. Aku juga membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi kesenangan. Kata kunci yang kupergunakan adalah ‘kesempurnaan’. Semuanya harus berpadu secara ideal dan sempurna.

Inilah adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil. Aku harus memprogram diriku untuk berhasil. Kapan pun aku bertemu rintangan dan hambatan, maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan cara untuk mengatasinya. Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator yang aktif dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif dan pasrah menghadapinya.”

Jika kamu tidak bisa mendapati sebuah penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu akan tampak tidak jelas juga. Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber inspirasi bagimu.

Kehidupan yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan. Namun maksud pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk membatasi kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan. Intinya adalah memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat keputusan-keputusan itu sekarang. Gambaran yang ideal akan menjadi peta yang dapat memandu kamu melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan pilihan.



3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap semester.

Jadwal belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus atau les tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak perlu. Mengikuti sebuah bimbingan belajar, misalnya, akan sangat membantu kamu dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.

Kurangi kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang benar-benar kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk meningkatkan kemampuan atau prestasimu di bidang mata pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les matematika, atau bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan membantu menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih kurang mengerti.



4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran

Kamu harus belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan aku harus berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran Matematika. Target itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai cara, antara lain:

-Aku harus memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama

-Aku harus aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas

-Aku harus aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi

-Aku harus mencari teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.

-Aku harus mengambil les tambahan dan seterusnya

Tanyakan perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu dilakukan oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?



5. Alokasikan menurut skala prioritas

Kamu tidak harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata pelajaran. Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan bebas untuk menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih rendah skala prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu. Karena sangat penting untuk memelihara energi, dan tidak menghabiskannya untuk semua mata pelajaran karena kamu bisa kelelahan. Investasikan energimu dengan sebaik-baiknya menurut skala prioritas.



6. Bangunlah lebih pagi setiap hari

Banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi. Banyak hal di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban pikiran di sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa harus terburu-buru.

Bagi kamu yang muslim, kewajiban menjalankan shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan bangun pagi dan menjadi kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran, lihat apa yang mesti kamu bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah (PR), dan baca beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh gurumu hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan diberikan, berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.

Selain itu jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang cukup ditambah mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa gembira dan tertantang untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.



7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas

Tidak semua pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi membutuhkan energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara proporsional pada setiap mata pelajaran.

Misalnya pelajaran Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam ke-5 dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.

Aturlah untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan mengurangi tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi cukup di jam ke-1 dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan lupa mempergunakan waktu jeda istirahat untuk melemaskan otot-otot dan menyantaikan otak dengan bersantai.

Di dalam kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang kamu sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi konsentrasi, sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas, kamu harus lebih fokus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar