Kamis, 13 Mei 2010

Misteri Proyek Raksasa Kubah Benih Kiamat (Doomsday Seed Vault) di Kutub Utara

Quote:
Quote:
Raksasa-Raksasa Bill Gates, Rockefeller dan Perusahaan Rekayasa Genetika Tahu Sesuatu yang Kita Tidak Mengetahuinya

Satu hal yang berkaitan dengan penemu microsoft, Biil Gates yaitu tidak bisa dikatakan sebagai pemalas. Dia sudah menguasai pemrogaman diusia 14 tahun dan menemukan microsoft di usia 20 tahun ketika dia masih tercatat sebagai mahasiswa di universitas Havard. Di tahun 1995dia sudah terdata di Forbes sebagai orang paling kaya di dunia dan menjadi pemegang saham terbesar di Micrisofnya, sebuah perusahaan yang dibangun dengan usaha kerasnya untuk menguasai monopoli secara de facto pada sistem piranti lunak (software) untuk komputer pribadi.

Di tahun 2006, ketika kebanyakan orang disituasi seperti itu mungkin berfikir untuk pensiun dan menenangkan diri di pulau Pasifik, Bill Gates memutuskan untuk mengabdikan dirinya pada yayasan Bill and Melinda Gates miliknya, sebuah yayasan pribadi yang bisa dikatakan sebagai yayasan paling “terbuka” dan terbesar di dunia dengan penghasilan 34, 6 milyar dolar dalam bentuk sumbangan yang diharuskan untuk mengeluarkan sebesar 1.5 milyar dolar per tahun untuk proyek-proyek amal di seluruh dunia agar terbebas dari pajak denga status amal. Sumbangan tersebut berasal dari teman dan rekan bisnis, maga-investasi Waren Buffet di tahun 2006, yang beberapa dari 30 milyar dolar diantaranya atau seharga saham di Buffet’s Berkshire Hathaway telah menempatkan Gate dalam sebuah perkumpulan yang menghabiskan hampir menyerupai keseluruhan anggaran tahunan organisasi kesehatan dunia PBB. Jadi, ketika Bill Gates memutuskan untuk menginvestasikan 30 juta dolar dari hasil jerih payahnya melalui yayasan Gate dalam sebuah proyek, hal tersebut patut untuk dikaji.
Quote:
Tak ada yang lebih penting saat itu daripada sebuah proyek yang tidak lazim di salah satu tempat paling terpencil di dunia, Svalbard. Bill Gates sedang menginvestasikan jutaan dolar di bank benih, di laut Barents dekat Samudra Kutub Utara yang terletak 1.100 km dari kutub utara. Svalbard adalah sebuah tempat tandus berbatu yang diklaim oleh Norwegia dan baru diserahkan pada tahun 1925 melalui perjanjian internasional (lihat peta).

Di pulau yang “diabaikan tuhan” ini Bill Gates menginvestasikan puluhan juta dolarnya bersama dengan Yayasan Rockfeller, perusahaan agrokimia (Monsato Corporation), Yayasan Syngenta, dan pemerintahan Norwegia yang diantaranya disebut ‘bank benih kiamat‘. Secara resmi proyek itu dinamakan Svalbard Global Seed Vault di Spitsbergen yang terletak di kepulauan Norwegia, bagian dari kumpulan pulau Svalbard.

Quote:



http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3979174

Tidak ada komentar:

Posting Komentar