Diambil dari forum tetangga. Semoga berguna gan
Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk menuai atau memetik hasil dari apa yang pernah kita mulai tanam atau kita bangun. Ada tahapan2 yang harus dilalui dari mulai menanam hingga menuai. Tahapan2 itu mengandung unsur: kesulitan, kemudahan, tawa, air mata dan berbagai penghalang dan bantuan. Akan tetapi seringkali hasil tidak dapat dipetik hanya karena kurang sabar dan kurang komit, padahal hasil sudah di depan mata, seperti yang dikatakan oleh pepatah: "gara2 nila setitik, rusak susu sebelanga". Hasil yang akan memberikan kesenangan dan sukacita urung untuk diraih hanya karena kurang sabar dan tidak ada komitmen.
Yang terjadi dalam cerita adalah yang sebaliknya. John Blanford hampir saja gagal menuai hasil yang luar biasa dari apa yang sudah dia tanam, pupuk dan pelihara. Untungnya dia memiliki komitmen dan pendirian di dalam hidupnya sehingga godaan berhasil dia kalahkan.
Buah dari Komitmen & Kesabaran
John Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya, seorang gadis dengan setangkai mawar.
Lebih dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam dari Perpustakaan . Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis Molleon. Hollis tinggal di New York dan John di Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk saling bersurat Beberapa hari kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia II. Merek terus saling menyurati selama hampir 1 tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh di tanah yang subur dalam hati masing2 dan jalinan cinta merekapun tumbuh.
John berkali-kali meminta agar Hollis mengirimka nnya sebuah foto. Tetapi sang gadis selalu menolak, kata sang gadis "Kalau perasaan cintamu tulus, John, bagaimanapun rupaku tidak akan merubah perasaan itu, kalau saya cantik, selama hidup saya akan bertanya-tan ya apakah mungkin perasaanm u itu hanya karena saya cantik saja, kalau saya biasa2 atau cenderung jelek, saya takut kamu akan terus menulis hanya karena kesepian dan tidak ada orang lain lagi dimana kamu bisa mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak usah tahu bagaimana rupa saya. Sekembalinya kamu ke New York nanti kita akan bertemu muka. Pada saat itu kita akan bebas untuk menentukan apa yang akan kita lakukan."
Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di Stasiun Pusat di New York pukul 6 sore setelah perang usai. "Kamu akan mengenali saya, John, karena saya akan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kerah bajuku", kata Nona Hollis.
Pukul 6 kurang 1 menit sang perwira muda semakin gelisah, tiba2 jantungnya hampir copot, dilihatnya seorang gadis yang sangat cantik berbaju hijau lewat di depannya, tubuhnya ramping, rambutny a pirang bergelombang, matanya biru seperti langit, luar biasa cantiknya... .. Sang perwira mulai menyusul sang gadis, dia bahkan tidak menghirauka n kenyataan bahwa sang gadis tidak mengenakan bunga mawar seperti yang telah disepakati. Hanya tinggal 1 langkah lagi kemudian John melihat seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sekuntum mawar merah di kerahnya. "O....itu Hollis!!!!"
Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis berbaju hijau hampir menghilang . Perasaan sang perwira mulai terasa terbagi 2, ingin lari mengejar sang gadis cantik tetapi pada sisi lain tidak ingin menghianati Hollis yang lembut dan telah setia menemaninya selama perang. Tanpa berpikir panjang, John berjalan menghamp iri wanita yang berusia setengah baya itu dan menyapanya, "Nama saya John Blanford, anda tentu saja Nona Hollis, bahagia sekali bisa bertemu dengan anda, maukah anda makan malam bersama saya?"
Sang wanita tersenyum ramah dan berkata "Anak muda, saya tidak tahu apa artinya semua ini, tetapi seorang gadis yang berbaju hijau yang baru saja lewat memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia mengatakan kalau anda mengajak saya makan maka saya diminta untuk memberitahu anda bahwa dia menunggu anda di restoran di ujung jalan ini, katanya semua ini hanya ingin menguji anda."
Selasa, 02 Februari 2010
Buah dari Komitmen dan kesabaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar